Belajar Lebih Seru di Sekolah Alam Bumi Jatayu Lumajang
Tuesday, March 27, 2018
Edit
Sekolah
kota sebagian besar memiliki lahan untuk belajar dan bermain yang sempit. Seperti
di sekolah kami. Lantai dua dengan teras berkisar 2,5 meter belum dikurangi pot
bunga dan perabot lain membuat luas
teras semakin sempit. Jangankan bermain bola, berlari saja tidak bisa karena
kondisi yang kurang mendukung.
Waktu
istirahat anak-anak hanya bisa berjalan ke koperasi, antri ditangga, dan
kembali lagi untuk makan di kelas atau di teras yang tentunya banyak
lalu-lalang siswa lain. Jika mau, bisa juga mereka menuju halaman upacara yang
sudah di paving. Namun perhitungan waktu istirahat yang hanya 15 menit untuk
antri berjalan dan antri di kantin sudah cukup menghabiskan waktu mereka.
Pingin
sekali punya halaman luas berumput hijau, belajar dengan menggelar tikar, duduk
di bawah pohon yang rindang. Sesekali siswa berlari, berlompatan, teriak keras
untuk mewujudkan pelampiasan bahagia hatinya karena belajar itu menyenangkan. Namun
apalah daya, kondisi sekolah kita memang sudah penuh dengan paving dan
gedung-gedung untuk kelas.
Apakah
kita akan menyerah? Tentunya tidak. Menciptakan suasan belajar yang baru perlu
terus kita upayakan dan ciptakan. Dengan suasana baru ini tentunya kita berharap
motivasi siswa untuk belajar lebih meningkat. Salah satu upaya kami dalam
memberikan rasa berbeda dalam suasana belajar adalah mengadakan SEKOLAH ALAM.
“Alam
memberikan segalanya” begitulan beberapa pendapat menyatakan. Alam memang
sumber bagi kebutuhan kita, termasuk sarana belajar. Sekolah Alam melatih siswa
mengondisikan dirinya belajar di alam. Pada kelas umumnya mereka duduk di kursi
melihat papan tulis di ruang berbentuk balok. Kini mereka belajar di alam duduk
di atas rumput melihat bentang alam dan ada di ruangan yang berbentuk alam
semesta.
Sekolah
Alam ini kami beri nama Sekolah Alam Bumi Jatayu. Disebut Sekolah Alam karena
memang proses pembelajarannya ada di alam. Bumi Jatayu merupakan nama perumahan
yang terletak di jalan panjaitan Kabupaten Lumajang.
Bagaiman
Sekolah Alam ini dalam pembelajaran? Pembelajaran dimulai pukul 16.00 sampai
dengan habis sholat magrib. Apa yang mereka pelajari? Tentunya materi di
sekolah dengan digabung kegiatan outbound sederhana. Materi yang akan diberikan
dilihat dari event yang sedang berlangsung. Misalkan kali ini dalam rangka UTS
maka, proses pembelajarannya persiapan UTS.
Kegiatan
Sekolah Alam perdana untuk menyiapkan siswa Ujian Tengah Semester. Kegiatan
dimulai dari membantuk kelompok. Pembagian kelompoknya dibuat semacam outbound.
Setelah bertemu kelompoknya mereka berbagi untuk menyelesaikan permasalah yang
diberikan guru. Kadang mereka harus berjalan, berlari, atau melompot untuk
menyelesaikan tugas tanpa kuatir bertabrakan dengan teman karena memang
tempatnya luas.
Menjelang
magrib saat sinar matahari mulai redup, mereka berbaris wudhu di pancuran yang
sudah disiapkan. Kemudian sholat berjamaah dengan beratapkan lagit yang mulai
gelap. Usai sholat, bersama membaca ayat suci Al-Quran. Sesi terakhir biasanya digunakan makan kue dan minum air mineral dari
wali murid yang mendonasikan sebagian rezekinya.
Kami mengucapkan terima kasih bagi wali murid yang
rela meminjami tikar dan menyisihkan rezekinya untuk snack anak-anak. Semoga
Sekolah Alam tetap bisa kita wujudkan kembali. (tulisan ini juga dimuat di Majalah Suara PGRI edisi April 2018)