-->

Nissa Syabian Kecil dari Kota Pisang Lumajang


Sudah banyak prestasi Ajeng dari tingkat kabupaten hingga nasional. Prestasi terakhir Ajeng di bidang menyanyi, ia meraih juara 1 lomba menyayi FLS2N tingkat Kecamatan Lumajang tahun 2019. Sebenarnya tahun kemarin ia sudah berlaga di propinsi, namun masih belum membuahkan piala. Sesuai juknis bagi yang belum juara di propinsi masih bisa mengikuti tahun berikutnya. Semoga Ajeng tahun ini bisa lolos sampai nasional.
Kita lanjutkan kisah Nissa Syabian Kecil dari Kota Pisang Lumajang ya … jika belum membaca kisah sebelumnya sejak Ajeng dilahirkan silahkan klik pada tautan akhir artikel ini. Sebelumnya kita lihat dulu bagai mana kemampun vokalnya (seindah suara Nissa Syabian)

......... lanjut cerita
Tiba waktunya usia PAUD, selama di PAUD ditunggui bapaknya, tiap hari. Tiba waktunya masuk TK, di TK pun tetap pemalu dan penakut, setiap hari kami nunggu sampai Ustadzanya hadir, kami titipkan dan kami tinggal. Karena pemalu dan penakut, maka ibundanya memikirkan cara bagaimana melepaskan rasa pemalu dan penakut ajeng tersebut. Mengingat di rumah ajeng suka lenggak lenggok, maka ibundanya menitipkan ke Ustadzanya jika sekiranya Ajeng pantas untuk ditampilkan fashion show, maka mohon untuk diikutsertakan untuk melatih keberanian ajeng. Ternyata Ajeng memenuhi syarat dan langsung diikutkan lomba dan diluar dugaan JUARA IV. Disusul penampilan-penampilan berikutnya, juga lomba-lomba berikutnya, Alhamdulilah terapi tersebut bisa membangkitkan keberanian Ajeng, Ajeng sudah tidak canggung lagi tampil di atas pentas, walau pemalu dan penakutnya masih ada.

Mengingat hal tersebut maka ibundanya berpikir jika ajeng harus dimasukkan ke sekolah yang penuh dengan tantangan hidup, agar terimunisasi. Maka jatuhlah pilihan pada SDN Ditotrunan 01 Lumajang. Alhamdulilah lulus tes. Di kelas I alhamdulilah bertemu wali kelas yang sabar dan perhatian. Ajeng tiap pulang sekolah menangis karena di kelas di buli temannya dengan ancaman tiap hari dipalak, hingga ibundanya menghadap wali kelas dan dijauhkan dari anak yang membuli Ajeng. Melihat kondisi tersebut… ibunda berpikir harus memunculkan percaya diri Ajeng, maka dimasukkan di sanggar music, untuk les vocal sekaligus piano, ibundanya mengajak salah satu temannya yang pintar yang rumahnya jauh yaitu Najwa, dan saat itu kebetulan akan ada penampilan paduan suara, maka langsung bergabung untuk tampil dalam paduan suara, ibundanya memperhatikan sepertinya Ajeng menikmati. Tidak lama kemudian saya masukkan juga ke sanggar music lainnya, jadi les di dua sanggar music sekaligus. Motivasi ibundanya masih untuk melatih keberanian ajeng, belum menyadari potensi Ajeng


Beberapa bulan kemudian ada lomba menyanyi, guru vokalnya kaget dengan nada tinggi Ajeng yang melebihi teman-teman disanggarnya, saat lomba ajeng tidak mendapat juara, walau menurut penilaiannya ibundanya harusnya dapat juara, namun menyadarai wong pendatang baru. Beberapa bulan kemudian ada even lomba lagi, ibundanya mencarikan lagu kebangsaan sambil menanamkan rasa cinta tanah air. Bersama ajeng menetapkan Lagu Ibu Pertiwi dan latihan sendiri di rumah, saat mau tampil lomba dibawa guru vocal lain untuk mencari tahu penilaiannya terhadap Ajeng, ternyata guru vocal tersebut kaget dan kagum dengan kemampuan ajeng. Saat lomba, penampilan ajeng memang paling bagus, namun ibunda blm menyadari jika ajeng berbakat, walaupun beberapa orang tua peserta menyampaiakan pujiannya. Saat itu ajeng Juara I. dan lanjut final tingkat propinsi di Jembatan merah Plaza.
Sebelumm kita lanjutin ceritanya kita dengar lagi merdunya suara Ajeng,  

Menuju final propinsi, tentu harus menampilkan lebih baik lagi, maka ibunda ajeng memilih you raise me up. Berlatih sendiri di rumah menggunakan karaoke yang kami beli di penjual CD pinggir jalan. Ajengpun bagus membawakannya, dan tidak mengalami kesulitan. Sebelum menuju final, Allah mempertemukan dengan dengan guru vocal lain melalui walimurid, guru vocal inipun terpukau dengan vocal ajeng langsung jatuh cinta, dan akhirnya ajengpun menjadi muridnya dan bertahan sampai sekarang ini. Tibalah saat final di Surabaya, dan penampilan ajeng semakin memukau, tepuk tangan penonton riuh…  dan Juara I
Sejak saat itu ibunda baru menyadari jika putri cantiknya, Ajeng mempunyai bakat menyanyi, dan sejak saat itu mulai les secara intensif…
Dan sejak saat itu, Ajeng selalu menyabet juara baik di lumajang, Jember, malang Surabaya, tingkat kabupaten, tingkat propinsi dan sejawa bali pada tahun 2016. Tidak hanya lomba karaoke seusianya, tetapi lomba dengan kategori umumpun ajeng mampu meraih juara, demikian juga dengan bintang radio semeru FM tahun2017 kategori umum ajeng juara I. sampai saat ini ajeng memiliki koleksi piala sejumlah 50 buah. Ajeng sempat fakum, nyaris tidak mengikuti lomba karena konsentrasi pada ajang FLS2N, dan alhamdulilah pecah rekor, lumajang mampu membawa piala, walau p-ada posisi juara IV. Selain menyanyi ajeng juga meraih juara faforit cacak Yuk Cilik Lumajang (kejuaraan berdasarkan penilaian bukan pooling SMS).



Pengalaman Ajeng yang lain : duet bersama Kaka Slank dan Anang Hermansyah, mengisi acara-acara resmi pemerintah di pendopo atau diluar pendopo termasuk FKKS tahun 2018 yang mengikutsertakan 8 kabupaten dan Kabupaten Badung bali dibawa binaan Disparbud, juga mengisi acara – acara resmi pemerintahan lainnya. Ajeng juga telah menyimpan lagu-lagunya di you tube yang jumlahnya mencapai puluhan, dua diantaranya tayang di JTV. Dan puncak kegembiraan saat diliput RTV.

Dalam bidang akademik, prestasi Ajeng bagus juga loe… Beberapa lomba dan tryout setingkat kabupetn Ajeng bisa masuk 8 besar. Alhamduliah… Allah sudah sangat baik kepada putri kami. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru serta teman-teman Ajeng semuanya.
Semoga ajeng menjadi wanita Soleha. Amiin. (kisah from ibunda Ajeng)

Lihat Album Ajeng yang lainnya yuk ...





cerita Ajeng yang lain bisa klik di sini


1 Response to "Nissa Syabian Kecil dari Kota Pisang Lumajang"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

iklan di bawah artikel