Tips 1 Mendidik Siswa Agar Bisa Tertib dan Rapi
Sekolah Dasar merupakan
tempat memasang pondasi karakter pertama
bagi siswa-siswi kita generasi penerus bangsa. Sekolah Dasar yang baik mengutamakan mendidik baru mengajar. Pembiasaan-pembiasaan
baik akan menjadi perioritas pertama dalam manajemen sekolah. Pembiasaan
seperti hormat kepada guru, menyayangi adik kelas, sopan saat bersikap, santun
saat berbicara, bisa membuang sampah pada tempatnya, tertib di kelas, menjaga
kebersihan di kamar mandi, bisa rapi saat ke halaman upacara, rapi saat ke
musholah, bisa berbudaya antri, dan sikap baik lainnya.
Bagaimana di sekolah Anda?
Kondisi budaya, gaya hidup,
pola fikir masyarakat sekarang lebih kompleks. Sadar atau tidak kita semua
sudah dituntut ke arah matrialistik. Teknologi informasi yang semakin canggih
membuat budaya lama yang dimiliki nenek moyang bangsa kita tergeser dengan
peradaban bangsa lain yang masuk ke kamar-kamar putra-putri kita melalui televisi,
HP, dan teknologi smart lainnya. Mengoyak-oyak pola fikir dan hati anak-anak
kita jauh dari peradaban dan agama yang kita yakini. Jangan-jangan kita sendiri
orang tuanya jadi korbannya? semua
prestasi hanya diartikan dari piala dan piagam (matrealis _red)
Besarnya tuntutan kurikulum
kadang membuat guru-guru kita banting –tulang siang-malam mengejar agar semua
materi selesai sebelum ujian. Banyaknya materi membuat kita terjebak hanya
mengajar dan sedikit mendidik. Nah, mana
yang harus kita utamakan?
Faktor keluarga juga
berperan penting dalam keberhasilan siswa. Kepedulian orang tua dalam mendukung
sukses putra-putrinya terutama dalam sikap adalah harga mutlak. Karena dalam
rumahlah karakter anak terbentuk. Heeem … jadi
mikir anak-anak sendiri nih … sabar…sabar
Dengan tantangan seperti di
atas, kami yakin semua guru punya cara dan tips untuk mendidik siswanya. Lain
lubuk lain juga ikannya. Nah, sahabat AYO MENDIDIK semoga tips berikut membantu
kita dalam mendidik siswa-siswi lebih rapi dan tertib saat aka mengikuti
kegiatan. Misalkan akan ke halaman upacara, ke musholah, ke perpustakaan, atau
tempat lainnya.
Sebelum
melanjutkan membaca kita lihat video dulu ya ….
Langkah-langkahnya
1. Anak-anak
berbaris sesuai dengan kelompoknya di ruang kelas. Kelas kami ada 37 siswa
dibagi 4 kelompok, 2 kelompok putra dan 2 putri.
2. Disiapkan
oleh ketua kelompok boleh juga guru.
3. Berdoa
akan berpergian
4. Berangkat
satu persatu sesuai dengan kelompoknya. Antara kelompok diberi jedah 1 sd 2 menit.
5. Berjalan
dengan rapi sesuai dengan kegiatan. Misalkan mau upacara, tempat olahraga,
perpustakaan sambil menyayikan lagu daerah/nasional. Jika ke musholah membaca
ayat-ayat pendek sesuai dengan target hafalan. Berhenti mengaji/menyanyi jika
sudah sampai tujuan.
6. Siswa
tidak boleh menyalib siswa yang lainnya
7. Perjalanan
pulang sama dengan saat berangkat
8. Guru
memberi poin bagi regu yang baik dan memberi hukuman bagi kelompok yang tidak tertib.
Kegiatan berjalan tertib
seperti ini sudah dilaksanakan dibeberapa lembaga favorit di Surabaya (SD AL
Hikmah Surabaya) dan di kota-kota lain. Melihat anak-anak bisa tertib rapi
menjadi indah dilihat. Pastinya di sekolah kita juga bisa. Memang butuh
ketekunan dan pengorbanan waktu untuk mengawasi mereka agar bisa lebih tertib.
Kendala
yang Ditemui
1. Pada
awal penerapan anak-anak akan bermain saat menjalankan tugas. (dinasehti)
2. Menyanyikan
lagu atau mengaji dengan suara keras sehingga menganggu kelas yang lain
(dinasehati)
3. Ada
beberapa siswa yang belum bisa tertib, (dinasehati, pengurangan bintang cara mengurangi bintang siswa klik di sini)
4. Pehaman
yang tidak sama antara warga sekolah (tugas managerial sebagai pembimbing)
Sahabat AYO MENDIDIK,
terima kasih sudah membaca tips ini. Jika
baik bisa kita terapkan di kelas dan sekolah kita masing-masing. Semoga anak-anak
kita tetap seperti yang diharapkan bangsa dan agama kita. Amiin. Jika ada
kritik dan saran bisa hubungi admin.
good idea...bisa menjadi contoh untuk diterapkan...
ReplyDelete