Soal SBdP Online Paket 202003S1
Teman-teman
kali ini kita akan belajar bersama Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Nah sebelum
mengerjakan Soal SBdP Online Paket 202003S1. Kita belajar dulu materinya ya,
kemudian baru kita mengerjakan soalnya.
Pola Lantai dalam Seni
Tari
Pernahkah kamu memperhatikan
sebuah pertunjukan tari? Atau mungkin kamu pernah ikut latihan menari di
sanggar atau di sekolah? Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para
penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada sebuah tari yang jika
diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau
formasi tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola lantai merupakan garis yang
dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan baik
oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat
dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis
lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan
pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan
segi lima (perhatikan gambar A).
Selain garis lurus, terdapat juga pola garis
lengkung. Pola ini pun dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola
lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke
depan, dan garis lengkung ke belakang (lihat gambar B).
Berikut adalah dua jenis tari daerah yang memiliki
pola lantai yang berbeda. Tari pertama adalah Tari Jaran Kepang yang berasal
dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola
lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan.
Pada tari ini antara lain pola melingkar,
garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang
tidak memiliki makna tertentu. Pola lantai dibuat untuk formasi penari. Berbeda
dengan Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini
mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola
lantai yang digunakan pada tari ini pun memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
Sumber bacaan: Ari Subekti, Seni Budaya dan Ketreampilan SD
Kelas 6, Pusbuk, 2010
Jika ingin mengetahui yang sudah mengerjakan klik di sini
👍
ReplyDelete