Julukan Sekolah Petarung di SMP Unggulan Amantul Ummah Surabaya
Pembinaan dilaksanakan
setelah pulang sekolah oleh masing-masing wali kelas dengan program tiga kali
try out bersama. Ada juga penugasan mandiri dan online tergantung kondisi
masing-masing siswa dan wali kelas. Pembinaan dilakukan dengan tingkat soal
olimpiade tanpa batasan materi. 2 hari sebelum lomba, panitia mengumumkan
kisi-kisinya. Diwaktu yang sempit ini pembinaan di fokuskan sesaui dengan
kisi-kisi yang sudah diberikan.
Subuh kurang 10 menit
berkisar pukul 03.45 bus sudah masuk parkir depan SMP Unggulan Amanatul Ummah
Surabaya tempat lomba berlangsung. Pasukan segara turun mencari masjid terdekat
untuk melaksanakan sholat subuh. Alhamdulillah, sekitar 300 meter dari tempat
turun kami menemukan masjid yang cukup besar untuk sholat dan istirahat
sejenak.
Suasana subuh masih hening. Usai
sholat subuh kami meminta ijin kepada satpam SMP Unggulan Amantul Ummah Surabaya
untuk pinjam kamar mandi dan ruang kelas untuk ganti baju dan sarapan pagi. Menjelang
pukul 06.00 Panitia mulai datang. Berlahan halaman sekolah yang tidak terlalu
luas itu akhirnya dibanjiri peserta, pendamping, dan wali murid. suasana jadi
begitu hiruk-pikuk, untuk berjalan saja hampir tidak bisa karena harus berdesakan.
Tempat lomba yang dibagi mejadi
3 gedung merupakan PR tersendiri. Tiga guru pedamping akhirnya membagi tugas ke
tiga gedung yang berbeda tempat. Tiap gedung terdiri dari 4 lantai dengan
tangga yang hanya cukup berpapasan dua orang. Ruang kelas yang berkelok-kelok membuat
kepala pening juga. Bersukur sekali karena kami datang lebih pagi dan lebih
leluasa mencari ruang lomba sebelum acara di mulai.
Acara pembukaan sudah selesai
dilaksanakan. Peserta dengan merayap dan desak-desakan menuju ruang lomba di
lorong-lorong yang sempit. Perwakilan tiap sekolah hadir di rumah pendirian Yayasan
untuk mendengarkan motivasi pendidikan berbasis agama. Pak Jovan mewakili
sekolah kami, beliau sangat bahagia sekali karena bisa bertemu kyai yang menginspirasi.
Selain mendegarkan motivasi para pedamping juga dijamu dengan sarapan pagi yang
istimewa.
Lomba dimulai pukul 08.30 sd
10.30, setelah selesai anak-anak diberi nasi bungkus untuk makan siang. Armada
bergerak ke masjid untuk istirahat dan sholat duhur berjamaah. Tiba-tiba kami
mendengar kabar jika pengumuman sudah dimulai. Keren juga ya, dengan 1300an
peserta bisa secepat itu pengoreksian digitalnya.
Begitu berdebar hati kami,
karena peringkat 50 sampai dengan 20 tidak ada satupun nama siswa SDN
Ditotrunan 01 yang dipanggil. Bahkan peringkat 16 sd 19 juga tidak ada nama
siswa kami. Hati begitu berdetak kencang, kuatir anak-anak salah dalam mengisi
LJKnya.
Pada renking ke 7, 8, dan 14
barulah salah siswa kami dipanggil namanya. Sebelum mengumumkan ranking ke-4
pembawa acara MEMBERIKAN SEBUTKAN SEKOLAH KAMI SEKOLAH PETARUNG seperti kami
kutip di paragraf satu di atas. Nah, ternyata peringat 1, 2, 3, dan 4
benar-benar dikuasi oleh siswa SDN Ditotruanan 01 Lumajang.
REKAP PRESTASI :
- Juara 1. Asyah Arum Artikasari
- Juara 2. Akira Ryuken Shinigami
- Juara 3. Muhammad Fernandra Maulana Eka Putra
- Harapan 1. Ibro Muhammad Akhsanul Aula
- Peringkat 50 besar:
- 7. Abrielle Doreen Amorinugraha
- 8. Muhammad Sultan Rafie
- 14. Alisha Madina
suasana pembinaan siang hari sebelum lomba |
siswa yang medapat nilai di bawah KKM, dapat bonus mijetin_suasana pembinaan malam hari |
rehat sholat magrib di masjid akbar Surabaya, sebelum kembali ke tanah Lumajang |
0 Response to "Julukan Sekolah Petarung di SMP Unggulan Amantul Ummah Surabaya"
Post a Comment